contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Kamis, 22 Desember 2011


Jakarta, 19 Desember 2011

Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 10, dalam mata kuliah Manajemen Diklat Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd.

Pertemuan sekarang beliau memeriksa tugas mengenai anggaran, tetapi selain tugas anggaran terdapat tugas membuat 10 pertanyaan terkait dengan tugas terjemahan yang sudah kami buat. Pertanyaan tersebut di kumpulkan dan di periksa satu-persatu. Dan ternyata masih banyak terdapat kesalahan, soal yang harus dibuat pertanyaannya harus berupa Bagaimana dan mengapa? Sedangkan pertanyaan yang sudah saya buat “sebutkan dan jelaskan” jadi beliau mencoret semua pertanyaan saya untuk di perbaiki semua.

Perbaikan pertanyaan boleh di revisi pada hari itu juga, saya merevisi pertanyaan yang sudah saya perbaiki dan ternyata msih ada yang haru sdi perbaiki, saya pun bergegas memperbaikinya dan setelah di revisi kembali ternyata sudah benar. Dan beliau memparaf tugas kami yang sudah benar.

Sekian reportase saya.

0


Jakarta, 12 Desember 2011
Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 9, dalam mata kuliah Manajemen Diklat Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd.

Pada pertemuan kali ini beliau memriksa kembali tugas yang telah di berikan. Seperti ; struktur organisasi, jadwal pelatihan, silabus, hotel dan anggaran. Tetapi ternyata beliau hanya akan memeriksa tugas mengenai anggaran. Dan ternyata masih banyak yang salah dan harus d perbaiki mengenai konsep anggaran dll.

Pada ssat itu beliau tidak bisa mengajar seperti biasa di karenakan adanya kesibukan. Maka dari itu beliau meminta jadwal hari yang kosong untuk melanjutkan memeriksa tugas anggaran.
Jadwal hari yang kosong tersebut telah d sepakati hai kamis, 15 desember 2011. Pada hari kamis beliau memeriksa tugas anggaran bertempat d kajur. Dengan sistem bergantian/ bergilir 5 orang. Setelah selesai memeriksa beliau meminta perbaikan anggaran untuk pertemuan selanjutnya.

Sekian reportase saya.

0
Senin, 21 November 2011

Senin, 21 November 2011 di ruang 306 UNJ berlangsung perkuliahan Manajemen Diklat bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd.

Pada perkuliahan hari ini pak amril menanyakantugas silabus, jadwal pelatihan dan harga sewa hotel yang akan kita sewa pada saat pelatihan. sebelum memeriksa tugas-tugas yang sudah kami kerjakan, beliau menjelaskan mengenai anggran apa saja yang harus diperhatikan dalam mengadakan suatu pelatihan. setelah diterangkan ternyata banyak juga rincian anggaran yang harus benar-benar di perhatikan. Seperti contoh yang sudah pak amril buat biaya yang dibutuhkan sekitar Rp. 240.000.000,00. cukup besar biaya tersebut.

 Setelah menjelaskan materi seperti biasa beliau memberikan tugas anggaran biaya tersebut untuk minggu depan / 2 minggu yang akan datang karena beliau akan ada keperluan ke bandung. Sekian reportase perkuliahan saat ini.

0

Senin, 14 November 2011 di ruang 306 UNJ berlangsung perkuliahan Manajemen Diklat bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd.

Pada hari itu pak amril menanyakan tugas jadwal pelatihan yang sudah ditugaskan kemarin. Setelah itu beliau mengembalikan silabus yang telah di periksa dan hanya ada beberapa yang sudah benar, kemudian beliau mengembalikan tugas struktur organisasi, serta jadwal pelatihan yang sudah kita buat. Dan ternyata masih banyak kesalahan dalam pemuatan tugas tersebut. Tetapi beliau memberikan arahan dimana letak kesalahan tugas kita.

Setelah dijelaskan dimana letak kesalahan kami dalam mengerjakan tugas tersebut, kemudian beliau menjelaskan perlengkapan apa saja harus ada pada saat pelatihan. kemudian memberikan untuk mengetahui harga sewa hotel yang akan di adakan pelatihan. Dari harga kamar, ruang meeting serta harga untuk makan sehari semalam. Sekian reportase perkuliahan saat ini.

0
Kamis, 10 November 2011

Jakarta, Senin, 7 November 2011 di ruang 306 UNJ berlangsung perkuliahan Manajemen Diklat bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Pada hari itu pak amril menanyakan tugas silabus yang sudah ditugaskan kemarin. Setelah itu beliau memberikan materi mengenai modul, serta tatacara pembuatan modul. Sambil menejelaskan mengenai modul ternyata beliau baru mengingat ada salah satu tugas yang terlewat sebelum mengerjakan tugas pembuatan modul. Yaitu membuat jadwal pelatihan, kemudian beliau menjelaskan bagaimana cara membuat jadwal pelatihan yang benar. Setelah itu beliau mmberikan tugas tersebut serta kita harus menentukan tempat untuk mengadakan pelatihan tersebut. Sekian reportase perkuliahan saat ini.

0

jakarta,Senin, 31 Oktober 2011 di ruang 306 UNJ berlangsung perkuliahan Manajemen Diklat bersama Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Pada hari itu pak amril kembali memeriksa tugas mahasiswa mengenai struktur kurikulum dan JPL diklat.satu persatu tugas mahasiswa diperiksa dan di tunjukan letak kesalahan tugas tersebut, beliau juga menjelaskan bagaimana cara memperbaiki tugas tersebut. Perbaikan tugas tersebut di kumpulan besoknya tanggal 1 november 2011. Setelah materi tersebut selesai beliau memberikan tugas kembali yaitu membuat silabus dalam per mata diklat. Dalam bentuk ketikan dan dan memuat tujuh kolom yang berisi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sarana / sumber belajar dan penilaian, yang sebelumnya terlebih dahulu menentukan mata pelajaran dan alokasi waktu pelajaran tersebut. Sekian reportase perkuliahan saat ini.

0
Minggu, 23 Oktober 2011

Jakarta, 17 Oktober 2011
Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 7, dalam mata kuliah Manajemen Diklat Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. pada pertemuan sebelumnya pak amril memberikan tugas, dan pada pertemuan sekarang pak amril igin meriview hasil tugas yang sudah kita buat. Sesuai dengan bidang yang kita pilih.

Setelah maju kedepan bersama teman sekelompok ternyata harus ada beberapa point yang harus diperbaiki. Kemudian kita disuruh untuk mendiskusikannya bersama. Setelah berdiskusi selama sekitar 1 jam, kelompok staff keuangan menyeleaikan tugasnya.
Dan pada akhir perkuliahan pak amril memberikan tugas untuk membuat struktur kurikulum dengan susunan sebagai berikut:
 Nama Lembaga
 Nama Pimpinan
 Nama Jabatan
 Posisi di Struktur Organisasi
 Uraian Tugas
 Persyaratan Pemegang Jabatan
 Kompetensi Inti
 Kompetensi Pendukung
 Kompetensi Lainnya
 Struktur kurikulum berdasarkan kompetensi, mata diklat, dan jumlah JPL

0
Minggu, 16 Oktober 2011

Jakarta, Senin, 9 Oktober 2011.
Perkuliahan dimulai sekitar jam 08.30 di ruang 306 yang bertempat di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pada pertemuan ke enam ini, pak amril selaku dosen dari mata kuliah manajemen pendidikan dan pelatihan memberikan materi mengenai langkah-langkah menyusun kurikulum dan langkah menyusun kompetensi. Dimulai dari langkah penyusunan kurikulum, hal yag harus dilakukan adalah menentukan kompetensi.

Kompetensi adalah kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak secara konsisten secara terus menerus sebagai perwujudan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta didik / pelatihan. Terdapat 3 aspek kompetensi : berfikir, bersikap dan bertindak. Selain itu pak amril juga menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi,yaitu:

  1. Kompetensi utama, yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang yang menduduki suatu jabatan. 
  2. Kompetensipendukukng,yaitu kompetensi yang di butuhkan untuk mengoptimalkan perwujudan kompetensi utama. 
  3. Kompetensi lainnya, yaitu kompetensi yang secara tidak langsung mendukung optimalisasi kompetensi utama.

Setelah menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi lalu beliau memberikan tugas kepada kami unutk membuat langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi serta membuat mata diklat disetiap kompetensi. Dikarenakan waktu yang terbatas tugas yang diberikan belum selesai di kerjakan maka pak amril memberikan toleransi pengumpulan tugas sampai besok selasa. Demikian perkuliaham kami dengan pak amril hari ini.

0
Minggu, 09 Oktober 2011


Jakarta, Senin 03 Oktober 2011


Pada pertemuan yang ke 5 di ruang 306 dengan bapak Amril Muhammad pada pukul 08.00. pada hari ini beliau memberikan tugas untuk membuat struktur organisasi, job discripion dan jenis pelatihan seperti apa yang akan di berikan untuk masing-masing jabatan lembaga kursus atau yayasan dan sekolah yang sudah kita buat pada semester sebelumnya. Beliau pun sebelumnya menjelaskan beberapa contoh dari struktur oraganisasim job description dan jenis pelatihan yang cocok. Dengan adanya struktur organisasi ternyata kita bisa mengetahui pimpinan serta staff / karyawannya, dan dengan adanya job description kita bisa mengetahui fungsi dan tanggungjawab pada setiap struktur organisasi, setelah sudah mengetahui fungsi serta tanggungjawab maka hal yang harus kita pikirkan adalah jenis pelatiham seperti apa yang akan kita berikan.

Dengan adanya tugas yang di berikan saya sudah mulai begitu paham bagaimana cara mnyusun suatu stuktur organisasi yang baik dan benar, serta job description yang mempunyai fungsinya masing-masing, selain itu juga harus memberikan jenis pelatihan khusus di setiap bidang masing-masing. Setelah itu tugas tersebut dikumpulkan kepada bapak amril.

0
Sabtu, 01 Oktober 2011

Jakarta, 26 September 2011 Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 4, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. menjelaskan tentang Training design and evaluation model.

 Beberapa alasan perlu dilakukannya pelatihan:
 1. Ada kesenjangan antara kinerja actual dengan kinerja ideal

  • Kinerja actual : adanya kesenjangan yang diperoleh dengan yang seharusnya. Ex: dalam suatu mata kuliyah persyaratan lulus minimal memperoleh nilai C, tetapi ternyata nilai yang kamu peroleh adalah D. 
  • Kinerja ideal: adanya kesenjangan yang seharusnya dengan yang diperoleh. 

2. Karyawan baru Yaitu melakukan suatu job training (pelatihan) untuk karyawan baru.

3. Tekhnologi Baru Dalam hal ini lebih spesifik:

  • Baru karena memang seorang karyawan belum mengetahui suatu tekhnologi 
  • Baru karena memang adanya suatu pengembangan program yang harus di ketahui oleh karyawan. 

4. Membangun Budaya (corporate culture) Yaitu semacam melakukan pelatihan penyesuaian budaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dikarenakan di setia tempat kerja mempunyai culture yang berbeda-beda.

5. Promosi dan Mutasi

  • Promosi: naik jabatan dan mempunyai kemampuan konsep perencanaan yang baik. 
  • Mutasi : perpindahan pada jenjang yang setara, serta kemampuan yang dimiliki perlu untuk di upgrade.


Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelatihan adalah:
1) Mengidentifikasi kebutuhan
    a) Mengidentifikasi masalah
    b) Menganalisis pekerjaan (Job Decription)
    c) Identifikasi sasaran latihan yang lebih spesifik sesuai dengan minat yang di inginkan
    d) Merumuskan kebutuhan pelatihan dengan cara:

  • Survey terhadap masalah yang ada 
  • Pengamatan  Study document (penilaian kinerja) 
  • wawancara 

2) mendisain / menata sasaran (objectives setting)
      a) syarat-syarat yang mempengaruhi diterminasi (determination of entry requirements)

  • fisik 
  • sikap

     b) mendisain sasaran dari pelatihan , dalam pelatihan menentukan tujuan yang jelas (setting of training   objectives)
     c) pengujian desain untuk bias memastikan pada tingkat tertentu / kebutuhan pelatihan apa dari test              (Design of test).
     d) Melakukan proses validasi, dengan cara meihat sejauh mana kemampuan seseorang yang sudah mengikuti pelatihan, apakah ada suatu perubahan atau masih tetap sama seperti sebelumnya. Biasanya di sebabkan oleh; karena pelaihan yang dilakukan sudah paham dan tidak diminati.

3) Proses desain pelatihan (instruction design)
     a) Perencanaan pelatihan yang akan dipelajari (design of training)
     b) Pengecekan kesiapan dalam pelatihan (testing of instructional material)
     c) Menyiapkan / menyediakan bahan-bahan ajar yang diperlukan.
4) Pelaksanaan (Implementation)
     a) Perencanaan fasilitas pelatihan (planning of training facilities) Dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Penginapan 
  • Akses kemudahan 
  • Isi ruangan 
  • Bahan-bahan pelatihan 

     b) Menseleksi pelatih yang pas / cocok untuk pelatihan, serta menyepakati proses pelatihan (selection and training of course instructions.
     c) Menseleksi siapa saja yang akan mengikuti pelatihan (selection of training) dengan memperhatikan: N Biaya Pengalaman Kemampuan
     d) Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan desain yang sudah direncanakan.

5) Evaluasi Menentukan apa yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
    a) Mennganalisi prestasi yang sudah tercapai selama pelatihan ( analysis of achievement or objectives).
    b) Evaluasi setelah dilakukannya pelatihan (menganalisis performance kinerja pelatihan ) (analysis of trainee job performance)
    c) Menghitung biaya sepadan atau tidak (calculation of cost effectiveness of project.

0
Selasa, 07 Juni 2011

Jakarta, 25 Mei 2011
Universitas Negeri Jakarta, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. Dalam pertemuan ini beliau menjelaskan tentang Kualitas.
Kualitas merupakan strategi dasar bisinis yang memenuhi barang atau jasa kepada konsumen dengan berulang kali dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Terdapat 3 bentuk kualitas, yaitu:
1) Satu-satunya : jumlah product yang diproduksi sedikit tapi berkualitas dan yang bersifat absolute. Dan hanya perusahaan tersebut yang mampu memproduksi product tersebut, sehingga dibutuhkan banyak product untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2) Standar : standar yang di butuhkan disini relative (akan berubah setiap saat situasi.
3) Costumer satistaction (kepuasan pelanggan) : dalam hal ini dengan berbagai banyak konsumen dan pelanggan dan mempunyai selera yang berbada sehingga terdapat cara untuk mempertahankan kepuasan pelanggan yaitu, consumer behavior (perilaku konsumen ), maksudnya mengamati konsumen dengan cara marketing intelegence (menyesuaikan diri dengan mode yang diluar untuk mempertahankan produk, dengan cara ini cukup untuk mengamati konsumen apakah apakah konsumen membeli sebuah sesuai product sesuai dengan mode.
Untuk mengetahui caranya apakah konsumen atau pelanggan merasa puas dengan barang ia beli, bisa juga dengan cara melihat konsumen tersebut membeli kembali product kita.
Adapun hal-hal yang mempengaruhi kualitas, hal tersebut di ibaratkan dengan tulang ikan, yang dimana letak dari kepala ikan : KUALITAS, dan terdapat rusuk-rusuk ikan yang dimana di sebelah kanan terdapat : merk, kemasan, lokasi, promosi,dll. Dan di sebelah rusuk kiri terdapat: daya tahan barang, harga, Sumber Daya Manusia, Sarana dan kurikulum.

0
Selasa, 17 Mei 2011


Jakarta, 11 Mei 2011
Universitas Negeri Jakarta, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai 4P di dalam marketing mix.
2.    Price
Price atau harga (sejumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh sebuah product atau jasa / sejumlah nilai yang digunakan untuk memperoleh manfaat dari pemilikan atau penggunaan jasa. Pricing merupakan hal-hal yang berkaitan dengan harga.
Ada 2 faktor yang perlu diperti,bangkan dalam price(harga),yaitu sebagai berikut:
a.    Internal factor (faktor-faktor yang ada didalam suatu suatu proses produksi)
1)   Cost(Harga Pokok)
Untuk menentukan Harga Pokok, yaitu dengan cara:
Biaya Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik + Laba Yang di harapkan
2)   Marketing mix strategi
Barang-barang / product yang sama dapat dijual dengan tempat / toko yang sama ataupun dijual di tempat / toko yang berbeda.
3)   Marketing Objektive
Dalam hal ini tujuan pemasaran harus ditentukan dan jelas.

4)   Organisatition consideration
Pertimbangan-pertimbangan dalam organisasi yang berkatitan dengan:
1)   Sumber Daya Manusia(SDM)
2)   Product (kemasan)
3)   Coverage (mempunyai tempat yang ada dimana-mana, serta mempunyai tempat yang terjangkau)


b.    Eksternal Factor
1)   Market
a)   Pure Competition
b)   Monopoli(sebuah perusahaan yang mampu mengambil ahli, contohnya :PLN yang setiap 3 bulan sekali menaikkan harga.)
c)    Oligarki (beberapa perusahaan yang menyepakati harga / kelompok perusahaan yang menentukan harga)
2)   Demand (kekuatan permintaan)
D   S - P
D   S-  P
3)    Competitors( persaingan yang terjadi di luar antar perusahaan, contohnya: persaingan yang terjadi Mc Donald dengan KFC)
4)    Other extrenal factor
Ø Politik
Ø Sosial
Ø Hukum
Ø Ekonomi
Ø Geografi

Cara menentukan harga:
1)   Pricing Approach
a)   Cost best pricing
Harga Pokok Penjualan + Laba
b)   Value best pricing ( menentukan sasaran kelompok konsumen tingkat seperti apa product yang kita tawarkan)
c)    Competition based pricing (persaingan yang harus selevel)
2)   Price Adjusment Strategis
a)   Discount & All nance (potongan harga dan tuker tambah)
b)   Segmented pricing (tergantung segmentasi kelompoknya)
c)    Psychologikar pricing (menetapkan harga secara psikologi, contohnya:Rp.4.950,00 secara psikologi lebih murah di bandingkan dengan Rp.5.020,00. Padahal biaya yang dikenakan sama.
d)   Reference pricing (pembelian barang yang dilakukan karena sebelumnya sudah mendapatkan informasi mengenai barang yang akan kita beli)
e)   Promotional price (pembeli membeli barang karena adanya discont – discont, seperti penjual yang baru membuka barang dangannya biasanya menggunakan ptongan harga untuk kegiatan penjualan promosi)
f)     Geographie price
g)   International price


3.    Place
Place merupakan suatu pendistribusian barang atau produk dari produsen kepada konsumen. Beberapa pendistribusian yang dilakukan,yaitu:
a)   Langsung, barang atau product dijual di area took sendiri atau bias dengan menyewa took.
b)   Intermediatery, product yang dijual dilakukan dengan kesepakatan bersama atau kerjasama dengan pihak lain serti;supermarket,atau pun pihak ketiga, dengan system bagi hasil.
c)    Hybrid, pendistribusian campuran, yaitu pendistribusian yang dilakukan dengan tidak hanya menjual product di took sendiri, tetapi juga melakukan pendistribusian kepada agen.
d)   Telemarketing, merupakan suatu pendistribusian yang dilakuakan dengan melakukan penawaran kepada konsumen terlebih dahulu.
e)   MLM (multi Lavel Marketing) ;berjenjang
f)     E-commerce , pendistribusian dilakukan dengan system online dan website.
Alasan dalam memilih saluran distribusi:
1)   Efisiensi biaya
2)   Focus pada produksi
3)   Kualitas
4)   Sumber Daya Manusia
5)   Pergudangan

4.    Promotion
Marketing promotion and communication
Dalam melakukan suatu bisnis tidak hanya memerlukan suatu pendistribusian product atau barang, salah satu hal yang dilakukan adalah melakukan pemasaran promosi serta perlunya komunikasi kepada masyarakat/konsumen, yaitu dengan cara:
1.    Advertising / iklan, bentuk promosi yang dilakukan dengan penyampaian melalui dengan media cetak, televise, Koran dan brosur.
2.    Personal selling, promosi penjualan yang dilakukan dengan bantuan sales.
3.    Sales promotion, promosi penjualan dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen dengan memberikan bonus atau ptongan harga dengan jangka waktu tertentu.
4.    Public Relation, proses membangun hubungan baik dengan masyarakat terkait dengan product kita, serta untuk menghadapi tanggapan-tanggapan yang mungkin  negaif dari masyarakat, dengan tujuan untuk membangun image/citra yang baik.

0
Selasa, 26 April 2011



Nama kelompok:
1.      Maykotun Asyidah
2.      Natalya Trisnawati
3.      Tenri Dian Astari
4.      Uqoilah

Latar Belakang

Mengingat perkembangan zaman dan peluang segmentasi yang lumayan untuk membuat suatu bisnis product dalam bidang perdagangan. Dalam hal ini kita melihat peluang yang ada yaitu, perempuan sekarang butuh untuk mengupdate penampilan yang pantas (good looking) dan sopan untuk dikenakan perempuan. Serta untuk mengangkat budaya kesopanan di Indonesia.
Dengan begitu kita membuka usaha bisnis dalam bidang perdangan baju fashion untuk perempuan. Peluang bisnis tersebut lumayan besar karena sekarang sudah mulai banyak link untuk stock bahan untuk membuat suatu baju. Product yang dapat kita tawarkan disini yatiu sebuah model baju mini dress yang tidak hanya bisa dipakai untuk kalangan yang tidak menggunakan kerudung, wanita muslimah pun bisa untuk menggunakan product baju yang kita jual dengan menggunakan manset atau kaos manset.


1.      Product : Baju untuk kalangan Remaja (17-25 th)
2.      Jenis Product: Industrial Product
3.      Product Attribute:
-          Quality :
a)      Bahan : katun
b)      Warna: semua warna tersedia
c)      Model: mini dress
d)      Tampilan:




-          Features:
Untuk tambahan yang bisa ditawarkan dalam product kita diantaranya; kancing, renda dan pita sesuai dengan minat pembeli / konsumen.
-          Design:
Design baju dalam product kita yaitu dengan design yang modis dan stylish..
4.      Brand
-          Name:
-          Symbol:
-          Brand equity:
Dalam menjual product yang kita miliki tidak hanya kalangan remaja yang tidak berkerudung yang dapat / bisa menggunakan product baju yang kita jual. Untuk kalangan remaja muslimah (menggunakan kerudung) bisa menggunakan baju yang kita jual dengan menggunakan manset atau kaos manset.
5.      Packaging
Untuk meningkatkan kualitas product, dalam setiap pembelian product kita memiliki kemasan atau bungkus yang bertuliskan / bergambarkan brand atau logo yang sudah kita punya.

0
Minggu, 24 April 2011


Jakarta, 20 April 2011
Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 6, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. membahas tentang Positioning produk jasa pendidikan dan bauran jasa pendidikan.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama dalam segmentasi sebenarnya terjadi keterkaitan dalam mengidentifikasi positioning produk jasa pendidikan. Positioning adalah suatu posisi bagaimana kita menentukan jasa yang di jual sesuai dengan sasaran. Dalam melakukan positioning perlu adanya:
1)       keuntungan kompetetif, yaitu dimana dalam membangun suatu bidang usaha dalam lingkungan yang saling menguntungkan. Contohnya, membangun suatu sekolah dalam masyarakat yang berada di daerah perumahan, disini suatu lembaga dapat/mampu untuk bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Sehingga terjadi umpan balik yang saling menguntungkan. Seperti dalam hal ajang promosi untuk suatu lembaga tersebut.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi positioning, yaitu:
a)     Product barangnya itu sendiri
Dalam hal ini mampu untuk menempatkan/memposisikan sesuai dengan porduct yang kita jual. Contohnya: seorang penjual tanaman/bunga-bunga yang hidup, kita menjual product tersebut dalam suatu mall. Maka hal tersebut tidak tepat dalam posisi menjualnya. Tempat yang tepat seperti ada di taman,serta dipinggir jalan yang bisa di buat taman kecil untuk menjual tanaman-tanaman tersebut.
b)     Jasa / service
Sama seperti halnya product yang dijual, dalam hal ini yang kita tawarkan adalah sebuah jasa. Contohnya: suatu persuhaan penjual motor meletakan tempat usahanya berdekatan dengan bengkel-bengkel motor.
c)      Personal
Hal ini perlu sangat diperhatikan, karena menyangkut pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat. seseorang yang kita tempatkan untuk melayani langsung konsumen / pelanggan. Harus memenuhi kriteria yang diinginkan, seperti mempunyai sikap yang ramah dan sopan dalam bertutur kata terhadap konsumen / pelanggan, dsb.

d)     Image
Seperti halnya dengan personal, perlu di perhatikan beberapa faktor untuk mencari seorang bintang iklan yang cantik dan menarik untuk product yang kita miliki. Karena dalam hal ini mempengaruhi image yang sudah kita bangun dan sudah kita miliki.

2)     Communicaty and dilivering, melakukan komunikasi informasi kepada masyarakat mengenai product yang kita miliki. Serta proses penyampaian barang atau jasa kepada konsumen apakah sesuai dengan pesanan produk atau jasa sesuai dengan minat konsumen.
Didalam marketing mix terdapat 4P, yaitu:
1.        Product
2.      Price
3.       Place
4.      Promotion

1.        Product
Yaitu segala sesuatu yang ditawarkan di pasar , sesuatu yang bisa dilihat seperti product / sesuatu yang bisa menarik minat masyarakat seperti dalam hal yang bisa dinikmati oleh mata. Seperti tempat nonton Fil layar lebar(Bioskop). Selain itu bisa menyediakan sesuatu yang bisa dinikmati berupa makanan dan minuman, obat, serta hal yang mungkin memuaskan konsumen dari sebuah keinginan dan kebutuhan.
Pengklasifikasian product,yaitu:
a.      Consumer product, yaitu pembelian barang yang hanya dinikmati diri sendiri.
Macam-macam consumer product:
ü  Convenince, yaitu sebuah product yang secara berkelanjutan (continue) terus di beli, serta sesuai kebutuhan.
ü  Shopping Product, yaitu pembelian barang yang dipilih terlebih dahulu sebelum membeli / selektif dalam memilih barang sebelum membelinya.
ü  Specialty, yaitu barang-barang yang sesuai dengan momentumnya, barang-barang tertentu. seperti; lebaran, valentine, dan natal.
ü  Unsought, yaitu pembelian barang yang dilakukan hanya karena sedang trend, ikut-ikutan dan kebawa situasi.
b.     Indutrial product, yaitu pembelian barang yang kemudian dijual kembali.
  • Alasan orang membeli product / barang:
Product Atributes (Kelengkapan dalam product / jasa)
a)     Kualitas Product, hal-hal yang harus diperhaikan dalam menilai kualitas product ; fungsi, daya tahan, kehandalan, good loking, gampang dipakai, mudah dalam pelayanan service.
b)     Product features
c)      Design, dalam penjualan subuah product perlu diperhatikan seperti  design sporty, female, yang mampu menarik minat konsumen untuk membeli product.
Brand(nama yang mewakili product / jasa)
a)     Therminologi, yaitu sebuah istilah slogan product / jasa
b)     Sign, yaitu sebuah tanda dalam suasana product.
c)      Symbol Product
d)     Design, dalam membentuk / membuat sebuah design kita harus memikirkan design yang berbeda dengan yang lainnya.
Jenis-jenis brand:
ï  Brand equity (keseimbangan), merk dalam sebuah product kadang memberikan citra/ pengaruh positif dalam sebuah product. Seperti, apakah product yang sudah kita beli mempunyai pengaruh atau tidak kepada kita).
ï  Brand sponsor, brand yang akan kita tentukan dalam sebuah product yang kita memiliki, seharusnya mempunyai induk perusahaan yang sudah bagus / terkenal.
ï  CO brand(merk bersama/internasional)
Paekaging ( pemasang, bungkusnya)
o   Container (bungkusnya, seperti; kalau kita membeli product Handphone ada sebuah pembungkusnya / dus HP)
o   Wrapper
Labeling, sudah mampu untuk menunjukan sebuah label, seperti, seorang guru sudah pasti lulusan IKIP, sebuah botol minuman dinamakan AQUA walaupun nama brand atau merk’ya bukan aqua.
Product suport service, pembeli harus memperhatikan product yang sudah kita beli apakah mudah untuk di service, dan mudah untuk membeli aksesoris product yang sudah kita beli.


0

Blogroll

Pages

Fun Busnises Indonesia Bisnis yang di jalanani dengan Fun

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll


Followers