contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 23 Oktober 2011

Jakarta, 17 Oktober 2011
Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 7, dalam mata kuliah Manajemen Diklat Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. pada pertemuan sebelumnya pak amril memberikan tugas, dan pada pertemuan sekarang pak amril igin meriview hasil tugas yang sudah kita buat. Sesuai dengan bidang yang kita pilih.

Setelah maju kedepan bersama teman sekelompok ternyata harus ada beberapa point yang harus diperbaiki. Kemudian kita disuruh untuk mendiskusikannya bersama. Setelah berdiskusi selama sekitar 1 jam, kelompok staff keuangan menyeleaikan tugasnya.
Dan pada akhir perkuliahan pak amril memberikan tugas untuk membuat struktur kurikulum dengan susunan sebagai berikut:
 Nama Lembaga
 Nama Pimpinan
 Nama Jabatan
 Posisi di Struktur Organisasi
 Uraian Tugas
 Persyaratan Pemegang Jabatan
 Kompetensi Inti
 Kompetensi Pendukung
 Kompetensi Lainnya
 Struktur kurikulum berdasarkan kompetensi, mata diklat, dan jumlah JPL

0
Minggu, 16 Oktober 2011

Jakarta, Senin, 9 Oktober 2011.
Perkuliahan dimulai sekitar jam 08.30 di ruang 306 yang bertempat di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pada pertemuan ke enam ini, pak amril selaku dosen dari mata kuliah manajemen pendidikan dan pelatihan memberikan materi mengenai langkah-langkah menyusun kurikulum dan langkah menyusun kompetensi. Dimulai dari langkah penyusunan kurikulum, hal yag harus dilakukan adalah menentukan kompetensi.

Kompetensi adalah kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak secara konsisten secara terus menerus sebagai perwujudan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta didik / pelatihan. Terdapat 3 aspek kompetensi : berfikir, bersikap dan bertindak. Selain itu pak amril juga menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi,yaitu:

  1. Kompetensi utama, yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang yang menduduki suatu jabatan. 
  2. Kompetensipendukukng,yaitu kompetensi yang di butuhkan untuk mengoptimalkan perwujudan kompetensi utama. 
  3. Kompetensi lainnya, yaitu kompetensi yang secara tidak langsung mendukung optimalisasi kompetensi utama.

Setelah menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi lalu beliau memberikan tugas kepada kami unutk membuat langkah-langkah dalam penyusunan kompetensi serta membuat mata diklat disetiap kompetensi. Dikarenakan waktu yang terbatas tugas yang diberikan belum selesai di kerjakan maka pak amril memberikan toleransi pengumpulan tugas sampai besok selasa. Demikian perkuliaham kami dengan pak amril hari ini.

0
Minggu, 09 Oktober 2011


Jakarta, Senin 03 Oktober 2011


Pada pertemuan yang ke 5 di ruang 306 dengan bapak Amril Muhammad pada pukul 08.00. pada hari ini beliau memberikan tugas untuk membuat struktur organisasi, job discripion dan jenis pelatihan seperti apa yang akan di berikan untuk masing-masing jabatan lembaga kursus atau yayasan dan sekolah yang sudah kita buat pada semester sebelumnya. Beliau pun sebelumnya menjelaskan beberapa contoh dari struktur oraganisasim job description dan jenis pelatihan yang cocok. Dengan adanya struktur organisasi ternyata kita bisa mengetahui pimpinan serta staff / karyawannya, dan dengan adanya job description kita bisa mengetahui fungsi dan tanggungjawab pada setiap struktur organisasi, setelah sudah mengetahui fungsi serta tanggungjawab maka hal yang harus kita pikirkan adalah jenis pelatiham seperti apa yang akan kita berikan.

Dengan adanya tugas yang di berikan saya sudah mulai begitu paham bagaimana cara mnyusun suatu stuktur organisasi yang baik dan benar, serta job description yang mempunyai fungsinya masing-masing, selain itu juga harus memberikan jenis pelatihan khusus di setiap bidang masing-masing. Setelah itu tugas tersebut dikumpulkan kepada bapak amril.

0
Sabtu, 01 Oktober 2011

Jakarta, 26 September 2011 Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 4, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. menjelaskan tentang Training design and evaluation model.

 Beberapa alasan perlu dilakukannya pelatihan:
 1. Ada kesenjangan antara kinerja actual dengan kinerja ideal

  • Kinerja actual : adanya kesenjangan yang diperoleh dengan yang seharusnya. Ex: dalam suatu mata kuliyah persyaratan lulus minimal memperoleh nilai C, tetapi ternyata nilai yang kamu peroleh adalah D. 
  • Kinerja ideal: adanya kesenjangan yang seharusnya dengan yang diperoleh. 

2. Karyawan baru Yaitu melakukan suatu job training (pelatihan) untuk karyawan baru.

3. Tekhnologi Baru Dalam hal ini lebih spesifik:

  • Baru karena memang seorang karyawan belum mengetahui suatu tekhnologi 
  • Baru karena memang adanya suatu pengembangan program yang harus di ketahui oleh karyawan. 

4. Membangun Budaya (corporate culture) Yaitu semacam melakukan pelatihan penyesuaian budaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dikarenakan di setia tempat kerja mempunyai culture yang berbeda-beda.

5. Promosi dan Mutasi

  • Promosi: naik jabatan dan mempunyai kemampuan konsep perencanaan yang baik. 
  • Mutasi : perpindahan pada jenjang yang setara, serta kemampuan yang dimiliki perlu untuk di upgrade.


Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelatihan adalah:
1) Mengidentifikasi kebutuhan
    a) Mengidentifikasi masalah
    b) Menganalisis pekerjaan (Job Decription)
    c) Identifikasi sasaran latihan yang lebih spesifik sesuai dengan minat yang di inginkan
    d) Merumuskan kebutuhan pelatihan dengan cara:

  • Survey terhadap masalah yang ada 
  • Pengamatan  Study document (penilaian kinerja) 
  • wawancara 

2) mendisain / menata sasaran (objectives setting)
      a) syarat-syarat yang mempengaruhi diterminasi (determination of entry requirements)

  • fisik 
  • sikap

     b) mendisain sasaran dari pelatihan , dalam pelatihan menentukan tujuan yang jelas (setting of training   objectives)
     c) pengujian desain untuk bias memastikan pada tingkat tertentu / kebutuhan pelatihan apa dari test              (Design of test).
     d) Melakukan proses validasi, dengan cara meihat sejauh mana kemampuan seseorang yang sudah mengikuti pelatihan, apakah ada suatu perubahan atau masih tetap sama seperti sebelumnya. Biasanya di sebabkan oleh; karena pelaihan yang dilakukan sudah paham dan tidak diminati.

3) Proses desain pelatihan (instruction design)
     a) Perencanaan pelatihan yang akan dipelajari (design of training)
     b) Pengecekan kesiapan dalam pelatihan (testing of instructional material)
     c) Menyiapkan / menyediakan bahan-bahan ajar yang diperlukan.
4) Pelaksanaan (Implementation)
     a) Perencanaan fasilitas pelatihan (planning of training facilities) Dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Penginapan 
  • Akses kemudahan 
  • Isi ruangan 
  • Bahan-bahan pelatihan 

     b) Menseleksi pelatih yang pas / cocok untuk pelatihan, serta menyepakati proses pelatihan (selection and training of course instructions.
     c) Menseleksi siapa saja yang akan mengikuti pelatihan (selection of training) dengan memperhatikan: N Biaya Pengalaman Kemampuan
     d) Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan desain yang sudah direncanakan.

5) Evaluasi Menentukan apa yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
    a) Mennganalisi prestasi yang sudah tercapai selama pelatihan ( analysis of achievement or objectives).
    b) Evaluasi setelah dilakukannya pelatihan (menganalisis performance kinerja pelatihan ) (analysis of trainee job performance)
    c) Menghitung biaya sepadan atau tidak (calculation of cost effectiveness of project.

0

Blogroll

Pages

Fun Busnises Indonesia Bisnis yang di jalanani dengan Fun

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll


Followers