contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 01 Oktober 2011

Jakarta, 26 September 2011 Universitas Negeri Jakarta, pada pertemuan yang ke 4, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan dengan dosen: Amril Muhammad, SE.,M.Pd. menjelaskan tentang Training design and evaluation model.

 Beberapa alasan perlu dilakukannya pelatihan:
 1. Ada kesenjangan antara kinerja actual dengan kinerja ideal

  • Kinerja actual : adanya kesenjangan yang diperoleh dengan yang seharusnya. Ex: dalam suatu mata kuliyah persyaratan lulus minimal memperoleh nilai C, tetapi ternyata nilai yang kamu peroleh adalah D. 
  • Kinerja ideal: adanya kesenjangan yang seharusnya dengan yang diperoleh. 

2. Karyawan baru Yaitu melakukan suatu job training (pelatihan) untuk karyawan baru.

3. Tekhnologi Baru Dalam hal ini lebih spesifik:

  • Baru karena memang seorang karyawan belum mengetahui suatu tekhnologi 
  • Baru karena memang adanya suatu pengembangan program yang harus di ketahui oleh karyawan. 

4. Membangun Budaya (corporate culture) Yaitu semacam melakukan pelatihan penyesuaian budaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dikarenakan di setia tempat kerja mempunyai culture yang berbeda-beda.

5. Promosi dan Mutasi

  • Promosi: naik jabatan dan mempunyai kemampuan konsep perencanaan yang baik. 
  • Mutasi : perpindahan pada jenjang yang setara, serta kemampuan yang dimiliki perlu untuk di upgrade.


Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelatihan adalah:
1) Mengidentifikasi kebutuhan
    a) Mengidentifikasi masalah
    b) Menganalisis pekerjaan (Job Decription)
    c) Identifikasi sasaran latihan yang lebih spesifik sesuai dengan minat yang di inginkan
    d) Merumuskan kebutuhan pelatihan dengan cara:

  • Survey terhadap masalah yang ada 
  • Pengamatan  Study document (penilaian kinerja) 
  • wawancara 

2) mendisain / menata sasaran (objectives setting)
      a) syarat-syarat yang mempengaruhi diterminasi (determination of entry requirements)

  • fisik 
  • sikap

     b) mendisain sasaran dari pelatihan , dalam pelatihan menentukan tujuan yang jelas (setting of training   objectives)
     c) pengujian desain untuk bias memastikan pada tingkat tertentu / kebutuhan pelatihan apa dari test              (Design of test).
     d) Melakukan proses validasi, dengan cara meihat sejauh mana kemampuan seseorang yang sudah mengikuti pelatihan, apakah ada suatu perubahan atau masih tetap sama seperti sebelumnya. Biasanya di sebabkan oleh; karena pelaihan yang dilakukan sudah paham dan tidak diminati.

3) Proses desain pelatihan (instruction design)
     a) Perencanaan pelatihan yang akan dipelajari (design of training)
     b) Pengecekan kesiapan dalam pelatihan (testing of instructional material)
     c) Menyiapkan / menyediakan bahan-bahan ajar yang diperlukan.
4) Pelaksanaan (Implementation)
     a) Perencanaan fasilitas pelatihan (planning of training facilities) Dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Penginapan 
  • Akses kemudahan 
  • Isi ruangan 
  • Bahan-bahan pelatihan 

     b) Menseleksi pelatih yang pas / cocok untuk pelatihan, serta menyepakati proses pelatihan (selection and training of course instructions.
     c) Menseleksi siapa saja yang akan mengikuti pelatihan (selection of training) dengan memperhatikan: N Biaya Pengalaman Kemampuan
     d) Pelaksanaan pelatihan sesuai dengan desain yang sudah direncanakan.

5) Evaluasi Menentukan apa yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan.
    a) Mennganalisi prestasi yang sudah tercapai selama pelatihan ( analysis of achievement or objectives).
    b) Evaluasi setelah dilakukannya pelatihan (menganalisis performance kinerja pelatihan ) (analysis of trainee job performance)
    c) Menghitung biaya sepadan atau tidak (calculation of cost effectiveness of project.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Pages

Fun Busnises Indonesia Bisnis yang di jalanani dengan Fun

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll


Followers